Riset Keyword sangat penting. Dengan memilih kata kunci yang tepat, blog atau website akan semakin mudah untuk berada di peringkat teratas hasil pencarian.
Memilih kata kunci yang tepat ini penting karena akan berpengaruh pada performa blog atau website Anda di hasil pencarian. Setiap penulis blog maupun website harus mengetahui apa yang sering dicari oleh orang-orang di mesin pencari agar bisa menemukan kata kunci yang tepat untuk blog atau websitenya.
Secara global, pencarian di Google mencapai 3.5 milyar pencarian per hari
Selanjutnya, katakanlah Anda sudah menemukan kata kunci populer yang berkaitan dengan blog Anda. Anda juga harus mengetahui peta persaingan kata kunci tersebut. Berapa tingkat kesulitannya untuk berada di urutan pertama hasil pencarian Google. Artikel seperti apa yang berada di halaman pertama hasil pencarian.
Artikel yang Anda tulis harus muncul di halaman pertama hasil pencarian agar lebih banyak mendatangkan pembaca. Penelitian menunjukkan bahwa 75 persen pencari hanya membuka artikel-artikel di halaman pertama hasil pencarian.
Lebih bagus lagi, artikel Anda berada di posisi pertama hasil pencarian Google karena artikel di urutan pertama mendapatkan 30 persen klik. Sedangkan artikel kedua mendapatkan 15 persen klik dan artikel ketiga mendapatkan 10 persen klik (Sumber: Ahrefs).
Dengan memilih kata kunci yang tepat, blog atau website Anda akan semakin mudah untuk berada di peringkat teratas hasil pencarian.
Jika Anda memilih keyword yang salah maka jangan heran jika blog sepi pengunjung bagaikan kuburan.
Kalau blognya sudah sepi pengunjung nanti ujung-ujungnya jadi males ngeblog. Kalo sudah males ngeblog kemungkinan besar bakalan berhenti ngeblog.
Tapi mudah-mudahan dengan membaca postingan ini anda tidak akan berhenti ngeblog sampai benar-benar bisa mendapatkan pengunjung yang banyak.
Pengertian Riset keyword
Riset keyword atau lebih tepatnya riset kata kunci merupakan salah satu bagian dalam strategi SEO atau pengoptimalan mesin pencari.
Bagi anda yang ingin meningkatkan pengunjung blog dari mesin pencari maka tidak ada alasan untuk tidak melakukan riset keyword. Anda tetap bisa mendapatkan pengujung dari mesin pencari tanpa riset keyword, tapi bisa dipastikan tidak akan maksimal.
Riset keyword pada intinya adalah mencari kata kunci yang sering diketikan oleh orang di mesin pencari sesuai dengan topik blog.
Misalnya jika blog membahas tentang sepakbola, maka kira-kira kata kunci apa yang sering digunakan orang untuk mencari informasi seputar sepakbola di mesin pencari.
Apakah “Jadwal Liga Inggris“ atau “Klasemen Liga Inggris“ atau “Goal terbaik sepanjang masa“ atau yang lain-lainnya.
Sampai disini saya yakin anda sudah paham apa tujuan dari riset keyword.
Mengenal jenis-jenis keyword
Sebelum sobat membaca postingan ini lebih lanjut, ada baiknya untuk lebih dulu memahami beberapa jenis-jenis keyword karena dalam dunia per-SEO-an, keyword memiliki banyak sekali jenis.
Beberapa jenis-jenis keyword tersebut adalah:
- Short tail keyword
- Long tail keyword
- Keyword abadi
- Keyword musiman
Selain keempat jenis keyword di atas sebenarnya masih ada beberapa jenis yang lain. Tapi yang paling penting untuk diketahui adalah keempat jenis di atas.
Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya:
1. Short tail keyword
Short tail keyword adalah kata kunci yang pada umumnya hanya terdiri dari satu atau dua kata saja. Misalnya seperti ini :
- Android
- Smarphone
- Android Murah
- Smartphone Terbaru
- dll.
Jenis keyword seperti ini biasanya mempunyai tingkat persaingan yang sangat tinggi. Sangat sulit untuk bisa bersaing pada keyword seperti ini kecuali sobat mempunyai ilmu SEO tingkat Dewa.
2. Long tail keyword
Long tail keyword merupakan versi panjang dari short tail keyword. Contohnya seperti ini:
- Daftar Smarphone Android Paling Keren
- Smartphone Android Samsung Terbaik
- dll.
Jika sobat masih pemula maka long tail keyword jelas lebih direkomendasikan karena tingkat persaingan yang cenderung lebih rendah dan memudahkan sobat untuk menguasai posisi teratas mesin pencari.
Kekurangan dari long tail keyword adalah trafik yang didapatkan tidak sebanyak short tail keyword. Selain itu juga cukup sulit untuk menemukan long tail keyword yang benar-benar bagus.
3. Keyword abadi
Keyword abadi adalah sebuah kata kunci yang selalu digunakan orang untuk mencari informasi pada mesin pencari dan tidak akan basi ditelan zaman.
Contohnya kata kunci berikut ini:
“Cara menyembuhkan sakit kepala”
Kata kunci tersebut termasuk kata kunci abadi karena semua orang pasti mengalami yang namanya sakit kepala.
4. Keyword musiman
Keyword musiman adalah kebalikan dari keyword abadi, yaitu keyword yang bersifat musiman atau hanya populer sesaat.
Contohnya kata kunci berikut ini:
“Hasil pertandingan Real Madrid vs Juventus”
Tanpa dijelaskan saya yakin anda tahu perbedaan antara keyword abadi dan keyword musiman.
Tujuan Riset Keyword
Pasti sebagian dari kita ingin mengetahui tujuan utama dari melakukan research atau riset sebuah kata kunci yang muncul di google. Tujuan tersebut pasti akan sesuai harapan kita apabila dilakukan dengan cara yang benar. Dan berikut adalah tujuan riset kata kunci:
- Akan mendapatkan pengunjung sesuai target keyword
- Dapat melihat tingkat persaingan
- Menentukan tingkat kualitas dari artikel
- Memberikan informasi yang jelas kepada pengunjung
- Website akan memperoleh banyak pengunjung
- Menentukan nilai jual keyword
dari tujuan diatas, pasti kita ingin memiliki blog yang punya banyak pengunjung karena melakukan riset dengan benar. Jadi, apabila anda tidak melakukan pengembangan keyword yang akan ditulis, maka blog anda akan sepi dari pengunjung. Selain itu, agan juga harus menentukan kata kunci mana yang harus diulang di setiap artikelnya.
Apa Yang Terjadi Apabila Blog Tidak Melakukan Riset Keyword?
Menulis asal-asalan tanpa melakukan riset sama saja bohong karena blog akan terasa sepi dan kita sebagai pemilik juga merasa frustasi. Terkadang, banyak orang salah melakukan research keyword yang benar, mereka tidak melihat jumlah pencari selama sebulan. Padahal, sudah banyak tools-tools gratis di internet yang bisa kita gunakan untuk melihat volume pencarian per bulannya.
Yang akan terjadi, apabila kita tidak melakukan riset keyword
- Blog akan sepi pengunjung
- Niche atau tema tulisan sebuah blog akan campur-campur (Gado-gado)
- Akan sangat sulit keindex oleh mesin pencari
- Sedikit pencarian kata kunci
Ciri-ciri website yang tidak melakukan research keyword
- Tulisan tidak fokus
- Jumlah artikel sangat banyak tapi tidak tertarget
- Mengulang keyword dengan membuat artikel baru
- Jumlah kata masing-masing artikel sangat sedikit
Keuntungan Riset Keyword
Kalau ngomongin masalah riset pasti akan kita omongin juga nih apa keuntungannya. Sebagian dari internet marketing pasti sudah tahu apa aja keuntungan yang didapat apabila melakukan riset kata kunci.
Keuntungan riset kata kunci di google dengan benar akan berpengaruh pada penghasilan kita juga. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa keuntungannya:
Blog akan memiliki banyak pengunjung/visitor
Sudah tak heran, kalau kita melakukan riset dengan benar, maka pengunjung akan senantiasa datang sesuai dengan keyword yang kita targetkan. Keyword tersebut bisa saja muncul di halaman satu google dan bisa juga karena rekomendasi dari pengunjung melalui media sosial.
Mengalahkan keyword pesaing
Untuk mengalahkan pesaing atau kompetitor website atau blog, tentu kita harus menggunakan beberapa keyword-keyword yang banyak di dalam satu artikel. Nah, keuntungannya adalah kita bisa mengalahkan dengan banyaknya keyword yang muncul sesuai dengan target kita.
Dapat menentukan sub-sub heading
Jika melakukan riset yang benar, maka kita bisa memisahkan sub-sub heading. Misalnya mana yang harus diletakkin di H2, H3, H4, Qoute, dan seterusnya. Hal ini sangat berpengaruh dimata google karena akan terlihat rapi.
Jadi, kalau artikel lengkap, pasti tujuan pengunjung akan mudah di dapatkan. Misalnya mencari tentang belajar seo, maka mereka akan memahami bagaimana belajar seo yang benar. Oleh karena itu, anda harus membuat navigasi artikel yang bagus.
Apa yang harus Anda perhatikan dalam riset keyword untuk blog dan website ?
Pada umumnya terdapat empat komponen penting yang harus diperhatikan dalam riset keyword, yaitu search volume, keyword difficulty, keyword suggestion, dan SERP.
1. Search Volume (Volume Pencarian)
Search volume atau volume pencarian kata kunci adalah berapa banyak sebuah kata kunci dicari di Google dalam kurun waktu tertentu. Biasanya keyword tool akan menampilkan banyak pencarian keyword dalam satu bulan terakhir.
Misalnya, search volume sebuah kata kunci menunjukkan angka 100.000. Artinya, keyword tersebut dicari 100.000 kali di Google dalam kurun waktu satu bulan.
2. Keyword Difficulty (Tingkat Kesulitan Keyword)
Keyword difficulty menunjukkan tingkat kesulitan sebuah kata kunci untuk berada di halaman pertama hasil pencarian. Umumnya, keyword tool menggunakan skala 0-100. Semakin besar angkanya, semakin sulit kata kunci tersebut untuk meraih posisi pertama hasil pencarian. Biasanya keyword difficulty juga memperlihatkan berapa backlink yang dibutuhkan agar sebuah artikel bisa berada di halaman pertama hasil pencarian. Semakin tinggi keyword difficulty, semakin banyak backlink yang dibutuhkan.
3. Keyword Suggestion (Saran Kata Kunci)
Keyword suggestion adalah saran kata kunci yang berkaitan dengan kata kunci yang Anda cari. Misalnya, Anda melakukan riset keyword untuk kata kunci “membuat blog”, keyword tool akan memberikan saran kata kunci seperti “cara membuat blog”, “membuat blog gratis”, atau “membuat blog mudah”.
Umumnya, layanan keyword tool akan memberikan saran long tail keyword. Apa itu long tail keyword?
Long tail keyword adalah kata kunci yang mengandung setidaknya tiga kata atau lebih seperti contoh yang sudah disebutkan sebelumnya.
Melalui fitur keyword suggestion ini, Anda bisa menemukan lebih banyak long tail keyword yang cocok untuk blog atau website Anda. Menggunakan long tail keyword disarankan agar dapat menarik lebih banyak pengunjung karena 70 persen pencarian di Google terdiri dari long tail keyword.
Misalnya, dibanding hanya mencari kata kunci “blog”, pengguna bisa mendapatkan informasi lebih lengkap dan jelas dengan mengetik kata kunci “cara membuat blog” atau “cara membuat blog mudah”
4. Search Engine Result Page (SERP)
SERP menunjukkan laman-laman yang menduduki peringkat teratas dalam hasil pencarian keyword yang Anda riset. Fungsinya adalah untuk melihat seperti apa kualitas laman-laman yang bisa menduduki peringkat teratas hasil pencarian Google.
Cara riset keyword seperti apa yang bisa Anda lakukan? Terdapat banyak perusahaan yang menyediakan layanan riset keyword, baik berbayar maupun gratis.
Berikut adalah beberapa cara riset keyword dengan bantuan keyword tool yang dapat Anda gunakan secara gratis:
1. Ubersuggest
Ubersuggest adalah sebuah keyword tool yang dimiliki digital marketer ternama, Neil Patel. Anda dapat menggunakan keyword tool ini tanpa perlu membayar sepeser rupiah pun.
Cara riset keyword dengan Ubersuggest pun cukup mudah. Anda hanya perlu mengetik keyword apa yang ingin Anda gunakan dan wilayah yang ingin Anda targetkan.
Ubersuggest akan memberikan informasi mengenai berapa besar volume pencarian keyword tersebut, kadar kesulitan keyword, dan saran keyword terkait yang bisa digunakan.
Misalnya, kami menggunakan keyword “membuat blog” sebagai bahan percobaan. Hasilnya adalah seperti ini:
Dapat dilihat bahwa volume pencarian kata kunci tersebut adalah 9900 pencarian per bulan. Kemudian nilai kompetisinya adalah 0.07. Angka ini menunjukkan tingkat kesulitan untuk berada di halaman pertama hasil pencarian Google. Semakin besar angkanya, semakin sulit untuk meraih posisi pertama di hasil pencarian Google.
Selain itu, Ubersuggest juga akan memberikan saran keyword yang masih berkaitan dengan keyword yang Anda ketik di kolom search. Saran yang diberikan untuk kata kunci “membuat blog” adalah sebagai berikut:
Ubersuggest memberikan 941 saran keyword yang berkaitan dengan “membuat blog”. Anda dapat mengurutkan saran keyword tersebut berdasarkan volume pencarian (search volume), cost per click (CPC), atau nilai kompetisi (competition). Untuk contoh di atas kami mengurutkan saran keyword berdasarkan search volume tertinggi ke search volume terendah. Berikut video panduan dengan menggunakan Ubbersuggest :
2. Google Trends
Tidak hanya menyediakan mesin pencarian, Google juga menyediakan tool untuk melakukan riset keyword, yaitu Google Trends. Kabar baiknya, layanan keyword tool dari Google ini disediakan secara gratis kepada para penggunanya.
Anda dapat mengatur wilayah sesuai negara yang Anda targetkan. Untuk percobaan ini, kami menggunakan Google Trends Indonesia. Berikut adalah hasil percobaan kami dengan kata kunci “membuat blog”:
Anda akan mendapatkan grafik pergerakan keyword yang Anda cari. Google Trends menyediakan grafik pergerakan keyword dari satu jam terakhir sampai lima tahun terakhir. Jadi Anda bisa melihat naik turunnya popularitas sebuah keyword dari waktu ke waktu.
Seperti cara riset keyword sebelumnya, Google Trends juga memberikan saran long tail keyword yang masih berkaitan dengan yang Anda cari secara real time.Berikut video panduan dengan menggunakan Google Trends :
3. KWFinder
Keyword tool ketiga adalah KWFinder. Sama dengan Uberseuggest, KWFinder memberikan informasi volume pencarian (search volume), tingkat kesulitan (keyword difficulty), dan SERP dari sebuah keyword.
Kami menggunakan kata kunci yang sama untuk percobaan, yaitu “membuat blog”. Hasilnya dapat Anda lihat seperti di atas, tetapi saran kata kunci yang dapat dilihat pada percobaan ini terbatas.
Kekurangan dari KWFinder adalah tidak sepenuhnya gratis. Anda hanya bisa mencari dua kata kunci secara gratis. Untuk melanjutkan pemakaian, Anda harus mendaftar sebagai anggota dan Anda dapat melakukan lima riset keyword setiap 24 jam dengan 50 saran kata kunci per pencarian.
Jika akun gratis belum mencukupi kebutuhan, Anda juga dapat membeli paket premiumnya. KWFinder menyediakan tiga paket premium dengan spesifikasi berbeda. Paket premium termurah memungkinkan Anda untuk melakukan riset keyword sampai 100 kali pencarian per 24 jam.
Paket termahalnya memungkinkan Anda untuk melakukan riset keyword hingga 1200 pencarian per 24 jam. Jika ketiga paket tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan Anda, Anda bisa meminta paket khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Berikut video panduan dengan menggunakan KWFinder
4. MOZ
Selanjutnya, Anda juga dapat menggunakan keyword tool MOZ. Untuk dapat menggunakan fitur-fitur MOZ ini, Anda harus mendaftar terlebih dahulu sebagai anggota. Setelah melakukan pendaftaran Anda akan mendapatkan 10 riset keyword.
Kami mencoba mendaftar akun gratis MOZ dan menggunakan kata kunci yang sama seperti percobaan-percobaan sebelumnya. Berikut adalah hasilnya:
Dari gambar di atas dapat dilihat cara riset keyword menggunakan akun gratis tidak memberikan hasil maksimal. Hasil riset keyword ini tidak memberikan informasi volume pencarian per bulan. SERP yang ditunjukkan juga hanya sampai tiga situs teratas.
Tentu cara riset keyword seperti di atas tidak dapat memberikan hasil maksimal untuk blog atau website Anda. Anda dapat menggunakan kesempatan Free Trial selama 30 hari yang disediakan MOZ. Setelah 30 hari, Anda akan dikenai tagihan 179 US Dollar per bulan.
5. SEMrush
Keyword tool selanjutnya adalah SEMrush. Sebelum menggunakan SEMrush, Anda harus mendaftar terlebih dahulu sebagai anggota yang tersedia secara gratis.
Pemilik akun gratis SEMrush akan mendapatkan akses untuk melakukan riset keyword 10 kali pencarian dalam 24 jam.
Kami melakukan percobaan dengan menggunakan kata kunci “membuat blog” dan hasilnya seperti yang dapat Anda lihat di atas. Anda akan mendapatkan saran long tail keyword. Selain itu, Anda juga dapat melihat situs-situs mana saja yang berada di halaman pertama hasil pencarian kata kunci tersebut.
Sayangnya, akses akun gratis di SEMrush terbatas. Anda tidak dapat melihat semua saran kata kunci (keyword suggestion) yang dihasilkan. SEMrush menyediakan versi trial selama 7 hari dan selanjutnya akan dikenai biaya per bulan mulai dari 99 US Dollar. Berikut video tentang riset menggunakan SEMrush :
6. Answer The Public
Untuk keyword tool satu ini tidak tersedia dalam bahasa Indonesia. Answer The Public hanya menyediakan beberapa pilihan bahasa asing, salah satunya adalah bahasa Inggris. Meskipun hanya tersedia dalam bahasa Inggris, cara riset keyword ini kami rekomendasikan karena saran keyword yang diberikan cukup lengkap dan komperehensif.
Anda dapat melakukan riset keyword yang akan Anda gunakan di blog atau website melalui keyword tool ini. Answer The Public memberikan saran kata kunci dengan format 5W+1H (What, Where, When, Why, Who, dan How).
Misalnya, kami menggunakan kata kunci “create blog” (membuat blog), hasil yang muncul seperti di bawah ini:
Anda bisa memperoleh ide-ide untuk konten blog atau website dari hasil riset keyword bahasa Inggris ini. Mungkin Anda akan menemukan keyword yang berpotensi populer jika dibuat dalam bahasa Indonesia. Dan yang terpenting Anda bisa menggunakan Answer The Public secara gratis.
7. Soovle
Keyword tool kedua adalah Soovle. Berbeda dari keyword tool sebelumnya, Soovle tidak memberikan informasi volume pencarian (search volume), tingkat kesulitan (keyword difficulty), dan SERP.
Soovle hanya memberikan saran long tail keyword populer di beberapa situs besar seperti Google, Bing, Youtube, Yahoo, Amazon, Wikipedia, dan Answer.com. Kami kembali menggunakan kata kunci “membuat blog” sebagai bahan percobaan. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Hasil pencarian di Soovle tidak seakurat hasil pencarian di Ubersuggest, SEMRush, KWFinder, Google Trends, dan MOZ. Bisa dilihat pada gambar di atas, Soovle hanya memberikan saran kata kunci saja, tanpa detail berapa banyak volume pencarian tersebut terjadi atau tingkat kesulitan sebuah keyword.
Fitur lain yang disediakan oleh Soovle adalah Daily Top Keyword (Top Kata Kunci Harian). Namun, sayangnya top keyword ini hanya berlaku di pada kata kunci bahasa Inggris. Soovle tidak menyediakan top keyword berdasarkan wilayah atau bahasa tertentu.
8. Google Related Search
Selain Google Trends, Google juga menyediakan cara riset keyword lain, yaitu related search. Setiap kali melakukan pencarian dengan Google, hasil yang disediakan tidak hanya mencakup artikel-artikel dengan kata kunci yang diketik. Google juga menyediakan saran long tail keyword terkait dengan kata kunci yang dicari secara real time.
Misalnya, kami mencoba mencari kata kunci “membuat blog” dan hasil saran long tail keyword yang diberikan Google adalah sebagai berikut:
9. Keyword Shitter
Keyword tool gratis terakhir adalah Keyword Shitter. Cara riset keyword dengan menggunakan Keyword Shitter cukup sederhana. Anda hanya perlu mengetik keyword yang Anda inginkan dan Keyword Shitter akan memberikan saran-saran long tail keyword untuk kata kunci tersebut.
Kami mencoba keyword tool ini dengan menggunakan kata kunci “membuat blog” dan berikut adalah hasilnya.
Saran kata kunci yang diberikan mencapai 1394 kata kunci untuk “membuat blog”. Anda bisa menggunakan keyword tool ini untuk menemukan kata kunci sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan blog dan website Anda. Kabar baiknya, keyword tool ini gratis sehingga tidak akan membebani kas Anda.
Cara Riset Keyword Berbayar
Mungkin sembilan layanan riset keyword gratis di atas tidak dapat memenuhi kebutuhan riset keyword Anda. Jika Anda membutuhkan fitur riset keyword yang lebih lengkap, dana yang dikeluarkan tentu lebih besar.
Pada penjelasan di awal, sudah kami sebutkan bahwa dalam riset keyword ada empat aspek yang perlu diperhatikan, yaitu Search Volume, Keyword Difficulty, Keyword Suggestion, dan SERP. Sebenarnya, terdapat satu aspek lagi yang perlu dipertimbangkan, yaitu Potential Traffic (potensi trafik). Potential traffic adalah potensi trafik atau kunjungan yang bisa didatangkan dari sebuah kata kunci.
Biasanya kata kunci dengan search volume tinggi juga memiliki potential traffic yang tinggi. Namun, dalam beberapa kasus kata kunci dengan search volume tinggi bisa memiliki potential traffic rendah.
Misalnya, berdasarkan Ahrefs, kata kunci “Google Bisnisku” memiliki search volume sebesar 32.000 pencarian per bulan dengan potensi trafik sebesar 3.200. Sebenarnya, potensi trafik ini cukup besar, tetapi mayoritas trafik tersebut langsung mengarah ke situs Google Bisnisku. Sedangkan porsi trafik yang didapatkan situs lain yang membahas Google Bisnisku hanya mencapai puluhan.
Kata kunci dengan search volume kecil pun bisa memiliki potensi trafik cukup besar. Jadi, selain search volume dan keyword difficulty, Anda juga perlu mempertimbangkan potensi trafik yang akan didapatkan.
Sayangnya, tidak banyak layanan gratis yang memiliki fitur potential traffic dan Ahrefs merupakan salah satu layanan yang menyediakan fitur tersebut.